Oleh: George M. McCluskey III, M.D., Columbus, Georgia
Alih bahasa: Arif Yulianto, SSt.FT
Alih bahasa: Arif Yulianto, SSt.FT
Rotator cuff terdiri dari kelompok empat unit otot yang membungkus sendi
bahu pada bagian depan, atas dan belakang. Otot-otot ini, yang dihubungkan
oleh tendon ke tulang, menggerakkan bahu ke berbagai arah dan menahan
caput humeri (ball) dan cavitas glenoidalis (socket) secara bersama-sama.
Bursa, yang yang berada di bawah tendon, mengurangi ketegangan/gesekan
di antara tendon dan tulang dan melindungi tendon dari tekanan yang berlebihan.
Jika anda menggunakannya terlalu berlebihan atau terkena cidera pada
rotator cuff, anda dapat menghasilkan lesi (perubahan pada jaringan).
Ada beberapa derajat lesi rotator cuff. Anda mungkin mendapat lesi ringan,
seperti inflamasi atau tendonitis (inflamasi pada tendon), atau bisa juga
cidera yang berat, seperti kerobekan parsial pada serabut otot dan tendon
atau kerobekan komplet pada tendon yang menyebabkan otot menjauhi tulang.
Gejala-gejala
Gejala yang dihubungkan dengan kerobekan rotator cuff sering berupa ringan
pada saat pertama, kemudian menjadi parah pada tahap selanjutnya. Gejala
penyertanya meliputi nyeri di malam hari dan nyeri yang sangat pada saat
aktifitas, khususnya ketika anda menggerakkan lengan anda sampai diatas
kepala (elevasi). Contohnya, meletakkan kotak di rak bagian atas. Gejala ini
mirip dengan tendonitis atau bursitis. Bagaimanapun, tidak serupa dengan
bursitis atau tendonitis, yang akan merasa lebih baik jika anda istirahat,
memodifikasi aktifitas anda, dan memberikan obat anti inflamasi (seperti
aspirin atau ibuprofen), gejala kerobekan rotator cuff tidak mungkin akan
lebih baik hanya dengan terapi yang biasa.
Dalam tahap nyeri selanjutnya, lengan dan bahu anda akan merasa lemah
ketika anda melakukan gerakan elevasi atau membentangkan lengan anda
ke samping tubuh anda. Adakalanya, aktifitas yang sepele, seperti mengangkat
koper dari mobil, dapat menimbulkan nyeri akut pada bahu. Nyeri ini
mengindikasikan bahwa kerobekan parsial rotator cuff anda sekarang telah
menjadi kerobekan komplet atau degenerasi tendon pada rotator cuff anda
telah robek.
Penyebab
Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan kerobekan rotator cuff. Tekanan
yang terus-menerus dan pemakaian yang berlebihan ketika melakukan aktifitas
yang sama dapat menyebabkan tendon beradu dengan tulang. Kerobekan
pada tendon rotator cuff sering terjadi pada orang-orang yang berumur sekitar
40 tahun atau lebih kerena mengalami kemunduran karena tekanan-tekanan
kerja dan aktifitas setiap hari, terutama pada aktifitas yang menghuruskan lengan
bergerak elevasi. Tendon rotator cuff pada orang yang mempunyai bahu yang
tidak stabil dapat terselip di antara caput humeri dengan acromion (tulang yang
berada di atas tendon) dan akhirnya mengalami kerobekan. Dan kadang kala,
perbedaan yang alami pada bangunan sendi bahu menyebabkan pemakaian yang
abnormal pada tendon yang bisa menyebabkan kerobekan.
Terapi
Terapi pertama, dokter anda akan meminta anda untuk mencoba mengurangi
peradangan dan iritasi pada tendon rotator cuff dan bursanya dengan cara
istirahat dari aktifitas yang menggunakan sendi bahu dan memberikan es pada
bahu anda dan mengobatinya dengan obat anti inflamasi. Adakalanya, dokter
mungkin memberikan suntikan kortison (obat anti inflamasi yang kuat) pada
bursa untuk menurunkan peradangan dan nyeri. Ketika peradangan dapat di
control dan menurun secara siknifikan, anda dapat melakukan latihan untuk
penguatan otot-otot pada sendi bahu.
Jika anda mengalami tendonitis pada rotator cuff pada waktu yang lama, anda
mungkin mengalami perubahan yang tidak dapat kembali yang memastikan
terjadinya kerobekan sebagian atau keseluruhan pada tendon rotator cuff. Jika
rotator cuff anda terkena radang atau terobek sebagian, dokter anda mungkin
mengambil tulang tajinya dan jaringan yang mengalami peradangan untuk
menciptakan kondisi yang sesuai untuk kesembuhan. Beberapa penderita yang
mempunyai kerobekan sebagian pada rotator cuff mengalami sedikit
ketidaknyamanan dan fungsinya sangat bagus tanpa operasi. Latihan dan
kadang kala suntikan kortison bisa membantu mengontrol gejalanya jadi
mereka tidak harus mengalami operasi.
Jika rotator cuff mengalami kerobekan secara keseluruhan dan otot telah terputus
dari tulang, dokter biasanya mengoperasi bahu anda untuk memperbaiki tendon
dan mengambil tulang yang menonjol. Operasi membantu mengurangi nyeri
diwaktu malam, selama istirahat, dan dari aktifitas sehari-hari.
Setelah operasi, bahu anda akan di immobilisasi untuk membantu penyembuhan
rotator cuff. Sebelum brace ambil, anda akan memulai program latihan bersama
fisioterapi anda untuk mendapatkan kembali range of ruang gerak sendi bahu
secara penuh dan menguatkan otot-toto bahu anda. Lesi rotator cuff dapat
menyebabkan nyeri bahu yang ringan sampai berat dan dapat menyebabkan
anda membatasi aktifitas anda. Terapi nonoperasi, seperti latihan penguatan,
injeksi kortison, pengobatan anti inflamasi, memodifikasi aktivitas anda, bisa
meningkatkan penyembuhan pada kerobekan rotator cuff dan membantu
mengurangi peradangan yang menyebabkan timbulnya nyeri. Tetapi, anda akan membutuhkan untuk mendapatkan operasi jika anda mengalami kerobekan secara keseluruhan.