Selasa, 07 Agustus 2012

Cedera Otot Rotator Cuff




CEDERA OTOT-OTOT ROTATOR CUFF DAN JENIS TERAPINYA

Oleh: George M. McCluskey III, M.D., Columbus, Georgia
Alih bahasa: Arif Yulianto, SSt.FT

        

Rotator cuff terdiri dari kelompok empat unit otot yang membungkus sendi 
bahu pada bagian depan, atas dan belakang. Otot-otot ini, yang dihubungkan 
oleh tendon ke tulang, menggerakkan bahu ke berbagai arah dan menahan 
caput humeri (ball) dan cavitas glenoidalis (socket) secara bersama-sama. 
Bursa, yang yang berada di bawah tendon, mengurangi ketegangan/gesekan 
di antara tendon dan tulang dan melindungi tendon dari tekanan yang berlebihan.

Jika anda menggunakannya terlalu berlebihan atau terkena cidera pada 
rotator cuff, anda dapat menghasilkan lesi (perubahan pada jaringan). 
Ada beberapa derajat lesi rotator cuff. Anda mungkin mendapat lesi ringan, 
seperti inflamasi atau tendonitis (inflamasi pada tendon), atau bisa juga 
cidera yang berat, seperti kerobekan parsial pada serabut otot dan tendon 
atau kerobekan komplet pada tendon yang menyebabkan otot menjauhi tulang.

Gejala-gejala
Gejala yang dihubungkan dengan kerobekan rotator cuff sering berupa ringan 
pada saat pertama, kemudian menjadi parah pada tahap selanjutnya. Gejala 
penyertanya meliputi nyeri di malam hari dan nyeri yang sangat pada saat 
aktifitas, khususnya ketika anda menggerakkan lengan anda sampai diatas 
kepala (elevasi).  Contohnya, meletakkan kotak di rak bagian atas. Gejala ini 
mirip dengan tendonitis atau bursitis. Bagaimanapun, tidak serupa dengan 
bursitis atau tendonitis, yang akan merasa lebih baik jika anda istirahat, 
memodifikasi aktifitas anda, dan memberikan obat anti inflamasi (seperti 
aspirin atau ibuprofen), gejala kerobekan rotator cuff tidak mungkin akan 
lebih baik hanya dengan terapi yang biasa.
Dalam tahap nyeri selanjutnya, lengan dan bahu anda akan merasa lemah 
ketika anda melakukan gerakan elevasi atau membentangkan lengan anda 
ke samping tubuh anda. Adakalanya, aktifitas yang sepele, seperti mengangkat 
koper dari mobil, dapat menimbulkan nyeri akut pada bahu. Nyeri ini 
mengindikasikan bahwa kerobekan parsial rotator cuff anda sekarang telah 
menjadi kerobekan komplet atau degenerasi tendon pada rotator cuff anda 
telah robek.
Penyebab
Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan kerobekan rotator cuff. Tekanan 
yang terus-menerus dan pemakaian yang berlebihan ketika melakukan aktifitas 
yang sama dapat menyebabkan tendon beradu dengan tulang. Kerobekan 
pada tendon rotator cuff sering terjadi pada orang-orang yang berumur sekitar 
40 tahun atau lebih kerena mengalami kemunduran karena tekanan-tekanan 
kerja dan aktifitas setiap hari, terutama pada aktifitas yang menghuruskan lengan 
bergerak elevasi. Tendon rotator cuff pada orang yang mempunyai bahu yang 
tidak stabil dapat terselip di antara caput humeri dengan acromion (tulang yang
 berada di atas tendon) dan akhirnya mengalami kerobekan. Dan kadang kala, 
perbedaan yang alami pada bangunan sendi bahu menyebabkan pemakaian yang 
abnormal pada tendon yang bisa menyebabkan kerobekan.

Terapi
Terapi pertama, dokter anda akan meminta anda untuk mencoba mengurangi 
peradangan dan iritasi pada tendon rotator cuff dan bursanya dengan cara 
istirahat dari aktifitas yang menggunakan sendi bahu dan memberikan es pada 
bahu anda dan mengobatinya dengan obat anti inflamasi. Adakalanya, dokter 
mungkin memberikan suntikan kortison (obat anti inflamasi yang kuat) pada 
bursa untuk menurunkan peradangan dan nyeri. Ketika peradangan dapat di 
control dan menurun secara siknifikan, anda dapat melakukan latihan untuk 
penguatan otot-otot pada sendi bahu.
Jika anda mengalami tendonitis pada rotator cuff pada waktu yang lama, anda 
mungkin mengalami perubahan yang tidak dapat kembali yang memastikan 
terjadinya kerobekan sebagian atau keseluruhan pada tendon rotator cuff. Jika 
rotator cuff anda terkena radang atau terobek sebagian, dokter anda mungkin 
mengambil tulang tajinya dan jaringan yang mengalami peradangan untuk 
menciptakan kondisi yang sesuai untuk kesembuhan. Beberapa penderita yang 
mempunyai kerobekan sebagian pada rotator cuff mengalami sedikit 
ketidaknyamanan dan fungsinya sangat bagus tanpa operasi. Latihan dan 
kadang kala suntikan kortison bisa membantu mengontrol gejalanya jadi 
mereka tidak harus mengalami operasi.

Jika rotator cuff mengalami kerobekan secara keseluruhan dan otot telah terputus 
dari tulang, dokter biasanya mengoperasi bahu anda untuk memperbaiki tendon 
dan mengambil tulang yang menonjol. Operasi membantu mengurangi nyeri 
diwaktu malam, selama istirahat, dan dari aktifitas sehari-hari.
Setelah operasi, bahu anda akan di immobilisasi untuk membantu penyembuhan 
rotator cuff. Sebelum brace ambil, anda akan memulai program latihan bersama 
fisioterapi anda untuk mendapatkan kembali range of ruang gerak sendi bahu 
secara penuh dan menguatkan otot-toto bahu anda. Lesi rotator cuff dapat 
menyebabkan nyeri bahu yang ringan sampai berat dan dapat menyebabkan 
anda membatasi aktifitas anda. Terapi nonoperasi, seperti latihan penguatan, 
injeksi kortison, pengobatan anti inflamasi, memodifikasi aktivitas anda, bisa 
meningkatkan penyembuhan pada kerobekan rotator cuff dan membantu 
mengurangi peradangan yang menyebabkan timbulnya nyeri. Tetapi, anda akan membutuhkan untuk mendapatkan operasi jika anda mengalami kerobekan secara keseluruhan.